Beranda | Artikel
Hendaklah Taubat Dilakukan Sebelum Matahari Terbit Dari Sebelah Barat (Hari Kiamat)
Selasa, 21 September 2004

SYARAT-SYARAT TAUBAT NASHUHA

7. Hendaklah taubat dilakukan sebelum matahari terbit dari sebelah barat (hari Kiamat)
Allah Yang Mahalembut lagi Maha Mengetahui telah membuka pintu taubat dari sebelah barat, membuka kedua pintunya lebar-lebar sampai datang sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah (hari Kiamat) sehingga matahari akan terbit dari arah sana.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ جَعَلَ بِاْلمَغْرِبِ بَابًا مَسِيْرَةُ عِرْضِهِ سَبْعُوْنَ عَامًا لِلتَّوْبَةِ بِهِ لاَيُغْلَقُ مَالَمْ تَطْلُعِ الشَّمْسُ مِـنْ قِبَلِهِ وَذَلِكَ قَوْلُ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ يَوْمَ يَأْتِي بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ

“Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah menjadikan dise-belah barat sebuah pintu untuk bertaubat yang luasnya sejauh perjalanan 70 tahun, pintu tersebut tidak ditutup sebelum matahari terbit dari arahnya, itulah makna firman Allah Azza wa Jalla,Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Rabb-mu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelumnya… .” [Al-An-‘aam/6: 157].”1

Dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu anhuma, ia berkata, “Orang-orang kafir Quraisy pernah berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Do’akanlah kami kepada Rabb-mu agar Dia menjadikan bukit Shafa menjadi emas untuk kami, maka kami akan beriman kepadamu.’ Beliau berkata, ‘Apakah kalian benar-benar akan melakukannya?’ Mereka menjawab, ‘Ya,’ lalu beliau berdo’a. Maka Malaikat Jibril Alaihissallam datang kepadanya seraya berkata, ‘Sesung-guhnya Rabb-mu mengucapkan salam untukmu dan berfirman, ‘Jika engkau mau, maka Aku jadikan bukit Shafa itu menjadi emas untuk mereka. Maka barangsiapa kufur di antara mereka setelah itu, maka Aku akan mengadzab mereka dengan suatu adzab yang tidak pernah Aku berikan kepada seorang pun di alam semesta ini. Dan jika engkau mau, maka Aku bukakan untuk mereka pintu taubat dan kasih sayang.’ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Justru pintu taubat dan kasih sayang yang aku pilih.’”2

Barangsiapa bertaubat dan pintu taubat masih terbuka, maka Allah akan menerima taubatnya.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ تَابَ قَبْلَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا تَابَ اللهُ عَلَيْهِ.

“Barangsiapa yang bertaubat sebelum matahari terbit dari sebelah barat, maka Allah akan menerima taubatnya.”3

[Disalin dari buku Luasnya Ampunan Allah”  Terjemahan dari kitab at-Taubah an-Nashuuh fii Dhau-il Qur-aan al-Kariim wal Ahaa-diits ash-Shahiihah,  Ditulis oleh Syaikh Salim bin ‘Ied al-Hilali hafizhahullaah, Penerjemah Ruslan Nurhadi, Lc. Penerbit Pustaka Ibnu Katsir]
______
Footnote
1  HR. Tirmidzi (no. 3535 dan 3536), Ibnu Majah (no. 4070), Ahmad ( IV/240-241), ath-Thayalisi (2787-kitab Minhatul Ma’buud), al-Baghawi dalam kitab Syarhus Sunnah (no. 1305) dan kitab Ma’aalim at-Tanziil (II/144), Ibnu Jarir ath-Thabari dalam kitab Jaami’ al-Bayaan (VIII/72) semuanya dari ‘Ashim dari Zar bin Jaisy dari Shafwan bin ‘Asal al-Muradi secara marfu’.
Saya katakan, “Bahwa sanad hadits ini shahih karena ‘Ashim bin Abi Nujud -berdasarkan keimamahan beliau dalam bidang qira-ah– haditsnya baik, bahkan menjadi penyerta bagi Zaid al-Yami ‘Ashim bin Abi an-Nujud menurut Ibnu Jarir (II/78). Dan Zabid sendiri adalah anaknya Harits al-Yami yang terpercaya, kokoh dan ahli ibadah, maka hadits ini shahih. Wallahu a’lam.
2  HR. Ahmad (I/242 dan 245) dan dari jalannya pula al-Hakim meriwayatkan (IV/240), dan beliau menshahihkannya dan disetujui oleh adz-Dzahabi. Dan derajat hadits tersebut sebagaimana yang dikatakan oleh kedua imam tersebut.
3  HR. Muslim (XVII/25).


Artikel asli: https://almanhaj.or.id/1036-hendaklah-taubat-dilakukan-sebelum-matahari-terbit-dari-sebelah-barat-hari-kiamat.html